Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memprioritaskan pembinaan terhadap delapan sektor jasa yang akan terlibat dalam pasar bebas Asean alhir tahun depan, yakni akuntansi, teknik, survei, arsitektur, keperawatan, kesehatan, perawatan gigi dan pariwisata.
Pembinaan yang dilakukan yakni dengan membangun pusat pelatihan kejuruan, pelatihan dasar untuk kompetensi dan sstem sertifikasi, akselerasi standar kompetensi nasional, serta menerapkan kerangka kualifikasi nasional dan memperkuat sistem kerja sama dengan lembaga yang terkait.
Delapan sektor jasa tersebut diprioritaskan karena masing-masing negara Asean telah melakukan kesepakatan Mutual Recognition Arrangements (MRA).
"Sisa waktu yang tersedia harus kita manfaatkan secara optimal untuk melakukan percepatan peningkatan kompetensi dan sertifikasi profesi dari tenaga kerja kita," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Senin (10/11/2014).
Hanif mengatakan kesiapan kelembagaan, definisi standar keterampilan, regulasi nasional dan semua mekanisme pengaturan tetap menjadi tantangan untuk pelaksanaan yang efektif dari sistem kualifikasi dan keterampilan untuk menghadapi MEA.
"Kompetensi harus kita percepat, sertifikasinya juga. MEA masih 15 bulan lagi [diterapkan], kita akan gunakan waktu yang tersisa untuk melakukan percepatan-percepatan itu," ujarnya.
MEA 2015: Inilah 8 Sektor Prioritas Kementerian Tenaga Kerja
Pemerintah memprioritaskan pembinaan terhadap delapan sektor jasa yang akan terlibat dalam pasar bebas Asean alhir tahun depan, yakni akuntansi, teknik, survey, arsitektur, keperawatan, kesehatan, perawatan gigi dan pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
