Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Irigasi Pivot Diujicoba Tahun Depan

Kementerian Pertanian akan melakukan uji coba teknologi irigasi pivot tahun depan.

Bisnis.com, MAKASSAR - Kementerian Pertanian akan melakukan uji coba teknologi irigasi pivot tahun depan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Sumardjo Gatot Irianto mengatakan pembangunan irigasi pivot akan dianggarkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2015 senilai Rp2 miliar-Rp3 miliar.

"Namun belum tahu akan diuji di mana, yang pasti sentra daerah penghasil padi," ujarnya saat meninjau saluran irigasi di Kabupaten Sidrab, Makassar, Selasa Malam (4/11).

Dengan teknologi pivot, lanjutnya, dapat mengaliri lahan yang sangat luas dengan penggunaan jumlah tenaga kerja manusia yang minimal.

Irigasi pivot ini lebih efisien dan presisi sesuai dengan kebutuhan tanaman sebab dapat mengatur air yang keluar.

Selain itu, dengan irigasi pivot, dapat menjangkau lahan di dataran tinggi yang selama ini tidak terjangkau jaringan irigasi gravitasi.

"Penghematan tenaga manusia dan sumber daya air dapat dilakukan sebesar 40%," ucap Gatot

Dia mengakui pengadaan irigasi pivot ini memang membutuhkan biaya investasi lebih besar dibandingkan irigasi gravitasi.

Namun, untuk biaya pemeliharan irigasi pivot ini tidak membutuhkan dana yang besar dibandingkan irigasi gravitasi.

"Alat ini bisa tahan 30 tahun, pemeliharaannya lebih murah. Tentu ini harus dipersiapkan orang atau operator  Saya yakin bisa gunain irigasi pivot," katanya.

Kementan juga berencana untuk membangun saluran irigasi tersier seluas 2 juta hektare setiap tahunnya di seluruh wilayah Indonesia. Saluran tersier ini berguna untuk mempercepat aliran air  dibandingkan air mengalir di atas tanah

Tidak banyak saluran irigasi tersier di Indonesia  yang menyebabkan terjadinya kekeringan pada lahan pertanian.

"Dari saluran sekunder mestinya langsung masuk ke tersier. Itu tidak ada di Pantura saluran tersier jadi pengalirannya lama," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper