Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Indonesia Didominasi Gandum & Pulp

Gandum dan bubur kayu mendominasi komoditas impor Indonesia yang meningkat pada September 2014 dengan tingkat pertumbuhan 39% dan 59,1% dibandingkan Agustus
Menteri Perdagangan Rahmat-Gobel./Antara
Menteri Perdagangan Rahmat-Gobel./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Gandum dan bubur kayu mendominasi komoditas impor Indonesia yang meningkat pada September 2014 dengan tingkat pertumbuhan 39%  dan 59,1%  dibandingkan dengan Agustus.

"Total impor meningkat 5,1%  dibanding bulan lalu dan 0,2%  dibanding tahun lalu dengan nilai US$15,5 miliar" kata Menteri Perdagangan Rahmat Gobel di Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Meningkatnya impor pada September didorong oleh naiknya impor migas sebesar 7,4%  dibanding Agustus, sementara itu impor nonmigas naik 4,4%  dibanding bulan sebelumnya.

Komoditas yang mendominasi impor adalah bahan baku serta barang modal dengan persentase 75,6%  dan 16,9%.

Dibanding Agustus, seperti ditulis Antara, impor bahan baku meningkat 5,6% dan barang modal tumbuh 4,9%. Sementara itu, impor barang konsumsi seperti susu, mentega dan telur meningkat 0,3% dibanding bulan lalu.

Total impor Januari hingga September tahun ini mencapai US$134,4 miliar  turun 4,3%  dibanding tahun lalu. Impor migas mencakup US%33 miliar, sementara impor nonmigas senilai US$101,4 miliar.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia selama Januari-September 2014 mencapai US$132,7 miliar  yang terdiri dari ekspor migas sebesar US$23,4 miliar  dan ekspor nonmigas sebesar US$109,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper