Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek MRT Stasiun Bakal Tersambung dengan Pusat Ekonomi

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menggandeng sejumlah pengelola kawasan untuk memuluskan mega proyek angkutan masal ini. Kerjasama dilakukan dengan menyambung stasiun.
 Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com
Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menggandeng sejumlah pengelola kawasan untuk memuluskan mega proyek angkutan masal ini. Kerja sama dilakukan dengan menyambung stasiun.

Direktur Konstruksi M. Natsir menyatakan kepastian kerjasama ini sudah dipastikan untuk kawasan Blok M. Pada areal ini stasiun yang berada diketinggian 25 meter di atas permukaan tanah ini akan tersambung dengan Plaza Blok M.

Stasiun juga terdiri dari dua lantai, yakni peron kereta di lantai dua serta tempat karcis yang terhubung ke plaza di lantai pertama. Sedangkan ketinggian bangunan dengan jalan raya akan berjarak 5,5 meter lebih.

"Selain itu juga tersambung di stasiun Cipete, tersambung dengan kawasan perniagaan mobil," jelas Natsir disela sosialisasi pembangunan stasiun melayang MRT Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Secara keseluruhan, menurut Natsir, pembangunan angkutan masal berbasis rel ini akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15.7 km dengan 13 stasiun. Stasiun ini terdiri dari tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah yang secara keseluruhan ditargetkan mulai beroperasi pada 2018

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper