Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Mikro Saat Kesempatan Meminjam Saja Tak Cukup

Lapangan kerja tersebut akan bertumpu di sektor swasta. Sehingga iklim usaha akan didorong, termasuk UKM di dalamnya. Bila usaha kecil semakin banyak maka muncul pengusaha lain serupa Anif yang berkat pendampingan bisa akses dana perbankan sekaligus memperbesar kapasitas usaha.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Hampir saja, Anif, 58, laki-laki pemilik empat truk engkel asal lingkungan Bulak Jumput, Surabaya, urung meminjam uang di bank. Persyaratan legalitas aset yang diagunkan menjadikan semangatnya berutang mengendur.

Tanah milikinya di kawasan dekat Jembatan Suramadu hanya berstatus petok d. Sehingga tiga bank yang hendak mengucurkan pinjaman memintanya mengurus sejumlah surat keterangan ke kelurahan.
 
“Mengurus berbagai surat sendiri ini yang membuat saya tidak tertarik pinjam ke bank,” ujarnya, Kamis (29/10/2014), saat bercerita pengalaman mengakses perbankan tiga tahun lalu.
 
Rasa putus asa itu akhirnya coba disingkirkan Taufik, salah satu account officer Bank Pundi – yang kebetulan sedang prospek mencari nasabah. Petugas bank ini mau membantu mengurus surat keterangan kepemilikan lahan di kelurahan.
 
Taufik yang bertugas mencari nasabah usaha mikro kecil (UMK) baru ini juga terus mendampingi pemenuhan syarat agar Anif bisa mendapat utang dari bank. Usaha tersebut berujung utang Rp100 juta bertenor 3 tahun cair.
 
Fokus terhadap penyaluran dana ke UMK memang mengharuskan karyawan bank bekerja keras. Sebab bisnis di lini ini tidak akan berjalan bila hanya mengandalkan calon nasabah datang ke bank.
 
Regional Head Jawa Timur Bank Pundi Herwan Jefri menuturkan setiap hari seorang account officer (AO) harus mendatangi 10 calon nasabah baru. Cara jualan’ door to door ini paling efektif untuk memasarkan kredit mikro.
 
“Kalau hanya menunggu nasabah datang tidak akan bisa,” katanya.
 
Bank Pundi memiliki 16 orang AO di setiap cabang atau sebanyak 400 orang di seluruh Jawa Timur. Kerja para 'pemburu' UKM ini diperkuat 150 relationship officer yang bertugas menjaga hubungan dengan nasabah.
 
Menurut Jefri para ujung tombak penyaluran kredit ini tidak hanya memasarkan skema kredit. Mereka harus membantu agar calon nasabah bisa memenuhi persyaratan untuk akses kredit.
 
Bagi UKM, kredit memang menjadi salah satu cara meningkatkan kapasitas bisnis. Anif setelah mendapat kredit Rp100 juta pada 2012 lampau lantas bisa membeli sejumlah truk baru. Kini pemilik CV Citra Nusantara Express mengelola 10 truk untuk keperluan ekspedisi.
 
Direktur Utama Bank Pundi Paulus Wiranata menjelaskan 95% dari Rp7,2 triliun yang disalurkan perseroan per kuartal III/2014 merupakan kredit mikro dan kecil – segmen bisnis yang dibidik perseroan.  Kalangan ini dinilai memiliki prospek pengembangan ke depan.
 
Setidaknya, kata dia, tercermin kredit Januari-September tahun ini tumbuh 16% dibanding periode sama tahun lalu Rp6,2 triliun. Meski pertumbuhan tinggi, Bank Pundi tidak serta merta menggenjot kredit.
 
“Kondisi ekonomi nasional membuat kami juga rem,” katanya. Strategi tersebut untuk menjaga kredit bermasalah setidaknya tetap 4,5%. Selain itu, rasio pinjaman dengan simpanan (LDR) sudah 88%, dengan total DPK Rp8,1 triliun per kuartal III/2014.
 
Meski tahun ini perbankan sedikit tertekan soal dana, Paulus mengatakan tahun depan ada harapan baru. Terlebih bila pemerintah konsisten mengejar pertumbuhan ekonomi 7% maka ada 3,5 juta lapangan kerja baru harus dibuka.
 
Lapangan kerja tersebut akan bertumpu di sektor swasta. Sehingga iklim usaha akan didorong, termasuk UKM di dalamnya. Bila usaha kecil semakin banyak maka muncul pengusaha lain serupa Anif – yang berkat pendampingan bisa akses dana perbankan sekaligus memperbesar kapasitas usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper