Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET KERJA: Tim Ekonomi Kurang Impresif, Rupiah & IHSG Sulit Terangkat

Kepala Ekonom Standard Chartered Indonesia Fauzi Ichsan mengungkapkan profil Kabinet Kerja Jokowi-JK sudah sesuai ekspektasi pasar dan membuka kemungkinan ada penguatan terhadap rupiah dan IHSG. Khususnya mereka yang duduk di tim ekonomi.
BAMBANG-SOEMANTRI-BRODJONEGORO./Bisnis.com
BAMBANG-SOEMANTRI-BRODJONEGORO./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Ekonom Standard Chartered Indonesia Fauzi Ichsan mengungkapkan profil Kabinet Kerja Jokowi-JK sudah sesuai ekspektasi pasar dan membuka kemungkinan ada penguatan terhadap rupiah dan IHSG. Khususnya mereka yang duduk di tim ekonomi. 

"Meskipun tidak sangat impresif, profil kabinet sudah sesuai ekspektasi lah. Menkeu kan yang menguat di pasar memang Bambang Brodjonegoro, Agus Martowadojo atau Sri Mulyani. Tapi kan Sri Mulyani berat untuk kembali ke Indonesia," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (26/10/2014).

Sementara itu, untuk pos Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, paparnya, Sofyan Djalil dinilai layak karena ketika menjabat sebagai Menteri BUMN di era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid I karena market friendly.

Fauzi menambahkan Rachmat Gobel yang mengisi pos Menteri Perdagangan menjadi kunci. Sebab, terangnya, pria yang menjadi pengendali Panasonic Group ini harus segera beradaptasi dengan regulasi perdagangn internasional WTO maupun bilateral agreement.

"Karena kabinet ini tidak impresif, maka harus ada pembuktian. Bedanya kalau impresif, pasar akan bergerak sendiri. Jadi kemungkinan rupiah akan menguat tajam besok (Senin, 27/10) terbatas. Menguat sih, karena sudah diumumkan, tapi ya tidak tajam," jelasnya.

Dalam jangka pendek, jelas Fauzi, ada 3 hal yang harus segera dituntaskan oleh tim ekonomi Kabinet Kerja ini. Pertama, segera subisidi BBM. Kedua, menyelesaikan pembahasan ulang APBN 2015.

Berikutnya adalah bagaimana menggenjot ekspor. "UU Minerba kemarin sudah menghilangkan ekspor kita paling sedikit US$6 miliar," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper