Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET KERJA: Menkeu Bambang & Menko Sofyan Djalil Dinilai Punya Kapabilitas

Guru Besar Ekonomi dan Wakil Rektor IPB Hermanto Siregar menilai Bambang Brodjonegoro dan Sofyan Djalil sudah cukup memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk mengisi Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil./Bisnis.com
Menko Perekonomian Sofyan Djalil./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Ekonomi dan Wakil Rektor IPB Hermanto Siregar menilai Bambang Brodjonegoro dan Sofyan Djalil sudah cukup memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk mengisi Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan.

Dia menambahkan kabinet baru harus diberi waktu untuk bekerja dan membuktikan Presiden Jokowi-JK tidak salah pilih. Salah satu program jangka pendek yang krusial, ungkapnya, adalah mengamankan pasokan pangan dan kebutuhan pokok lain untuk menekan inflasi.

"Kalau mau ada pencabutan subsidi BBM, pasokan pangan harus tersedia, harga tidak fluktuatif dan mudah diakses. Pupuk juga demikian. Karena kalau sampai 2 hal ini lolos, pasti akan ribut dan kepercayaan masyarakat langsung turun," terangnya, Minggu (26/10/2014).

Untuk Menteri Pertanian yang ditempat oleh Amran Sulaiman, dia menuturkan ada kemungkinan Kementerian Pertanian akan lebih solution-oriented.

"Sebelum-sebelumnya kan dipeganag menteri dari parpol, sekarang pelaku usaha. Ada optimisme lah ke pertanian kita. Target utama yang tetap swasebada harus tercapai seperti platform Pak Presiden," tambahnya.

Hermanto yang pernah duduk sebagai Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) era Presiden SBY ini menjabarkan ada baiknya Menteri Perdagangan fokus ke perdagangan dalam negeri yang masih kacau. Dia mencontohkan adanya penimbunan bahan pangan yang merugikan petani.

Di sisi energi, dia menjabarkan dalam jangka pendek subsidi BBM harus dicabut untuk memberi ruang lebih bagi program-program yang dicanangkan Presiden, seperti membangun waduk, Kartu Indonesia Sehat dan Pintar, dsb.

"Keuangan kita tersandera oleh subsidi BBM. Jadi perencanaan pencabutan subsidinya harus bagus. Saya kira itu tugas pertama Menteri ESDM bersama Menteri Keuangan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper