Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usaha Kecil Menengah Harus Melek Teknologi

Dalam upaya memperluas jaringan pemasaran produk unggulan, hendaknya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah melek teknologi informasi.

Bisnis.com, BANDUNG—Dalam upaya memperluas jaringan pemasaran produk unggulan, hendaknya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah melek teknologi informasi.

Pegiat Rumah Kemasan Bandung Mohammad Firsan mengatakan jika para UMKM menguasai teknologi informasi, maka mereka bisa mempromosikan dan menjual produknya melalui media sosial atau Online.

Hal tersebut dimaksudkan agar produknya bisa dengan mudah dikenal dan mampu menembus pasar dunia.

Dia menjelaskan media sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat webpage pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Untuk saat ini media sosial terbesar yang sudah dikenal dan akrab dengan masyarakat luas diantaranya adalah facebook dan twitter.

Banyak keuntungan yang akan diperoleh para UMKM ini jika produknya dipromosikan melalui media sosial facebook atau twitter.

"Salah satunya adalah semakin banyak orang tahu tentang produk kita, maka semakin besar pula kemungkinan produk kita laku di masyarakat," ujarnya, Kamis (24/10).

Firsan menuturkan saat para pelaku UMKM memposting sesuatu atau produk dalam media online tersebut, secara otomatis teman akan mengetahui produk yang di promosikan.

"Apalagi jika promosi yang kita lakukan dilengkapi gambar dan video, maka promosi kita akan lebih menarik perhatian orang,” ucap Firsan.

Firsan mengatakan mayoritas pelaku UMKM pangan menghadapi kendala dalam pengadaan kemasan yang bagus dan tepat, baik penguasaan informasinya atau pengetahuan teknis serta keterbatasan modal dalam mengembangkan kemasannya.

Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Bandung Marlan menjelaskan Kabupaten Bandung memiliki banyak produk unggulan berkualitas baik.

Namun diakuinya, produk-produk tersebut belum mampu bersaing dengan daerah lain. Sedangkan faktor utama untuk memenangkan persaingan dalam pasar baik dalam negeri maupun luar negeri, menurut Marlan adalah peningkatan daya saing produk.

Sumber daya manusia yang mumpuni, kelembagaan yang kuat dan penguasaan teknologi, dinilai Marlan sangat berpengaruh terhadap peningkatan daya saing produk.

"Melalui kegiatan pelatihan ini, Saya berharap para peserta, selain dapat mengemas produknya dengan baik, mereka mempunyai bekal pengetahuan dan wawasan untuk meningkatkan produknya dengan cara membenahi manajemen usahanya," ucap Marlan.

Secara terpisah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat menilai banyaknya produk building material luar negeri yang merambah pasar Indonesia harus dijadikan inspirasi bagi para pelaku usaha lokal.

Wakil Ketua Umum Kadin Jabar Bidang Kemitraan dan UMKM Iwan Gunawan mengatakan persaingan di dunia itu merupakan hal yang lumrah.

Dia menjelaskan ketatnya persaingan usaha jangan sampai membuat para pelaku pesimistis jelang pasar bebas Asean tahun depan.

"Para pelaku harus selalu optimistis untuk terus meningkatkan kompetensi dan integritas, dan aksesibilitas dunia usaha,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper