Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAPI PASUNDAN: Pemerintah Diminta Percepat Produksi

Persatuan Peternak Sapi Kerbau Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah provinsi menggenjot produksi pasundan menyusul sertifikasi yang telah didapatkan beberapa waktu lalu dari pemerintah pusat.
Bursa sapi/Antara
Bursa sapi/Antara

Bisnis.com,  BANDUNG--Persatuan Peternak Sapi Kerbau Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah provinsi menggenjot produksi pasundan menyusul sertifikasi yang telah didapatkan beberapa waktu lalu dari pemerintah pusat.

Sekretaris PPSKI Jabar Robi Agustiar mengatakan pemerintah harus mempercepat penyebaran sapi pasundan yang selama ini populasinya banyak berkumpul di Jabar selatan.

"Populasinya banyak di daerah Jabar selatan, tetapi tidak memungkinkan ada di daerah lain. Tidak hanya itu, riset untuk terus memperbaiki kualitas sapi pasundan ini juga harus ditingkatkan agar keaslian genetiknya yang khas tidak berubah," katanya kepada Bisnis, Senin (20/10/2014).

Menurutnya, genetik sapi pasundan adalah memiliki ukuran tubuh atau berbadan kecil dengan bobot badan maksimal 350-400 kg atau lebih kecil dari sapi biasanya.

Robi mengatakan para peternak sendiri sejauh ini akan siap untuk meningkatkan budi daya sapi pasundan, mengingat semakin tingginya kebutuhan atau permintaan sapi pasundan ini oleh masyarakat.

Dinas Peternakan Jawa Barat berjanji menggenjot pemurnian plasma nuftah sapi asli Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan nama sapi rancah.  

Kepala Disnak Jabar Doddy Firman Nugraha mengatakan sapi rancah kini telah memiliki nama resmi sapi pasundan merupakan potensi lokal dengan tubuh yang kekar dan berisi, serta memiliki sifat yang jinak dan mudah beradaptasi.

"Sapi ini banyak diternakan oleh masyarakat dan juga terdapat di hutan-hutan seperti Sancang Garut atau Ujung Kulon dengan populasi yang masih cukup banyak, walaupun sudah banyak yang bercampur dengan sapi lokal milik peternak sekitar," katanya.

Pihaknya mencatat jumlah sapi pasundan tahun 2014 sekitar 52.540 ekor yang tersebar di beberapa kabupaten yakni Ciamis sebanyak 535 ekor, Pangandaran 5.130 ekor, Tasikmalaya 7.231 ekor, Cianjur 10.346 ekor, Sukabumi 12.897 ekor, Garut 1.842 ekor, Purwakarta 2.788 ekor, 7.218 ekor, dan Majalengka 4.553 ekor.

"Seiring dengan kian berkembangnya populasi sapi pasundan ditargetkan jumlahnya dapat bertambah 23% per tahun," ujarnya.
 
Dia mengatakan upaya pemurnian sapi pasundan  bertujuan mengembalikan gen asli dengan pola perkawinan baik secara alam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper