Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyanggupi permintaan Presiden Terplih Joko Widodo untuk menyiapkan sentra perikanan percontohan yang menjanjikan nilai ekonomis.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan pertemuan dengan Presiden terpilih Jokowi pekan lalu tersebut fokus membicarakan mengenai program pengembangan sentra perikanan untuk percontohan cluster kampung nelayan.
“Jokowi meminta Kadin membuat sentra perikanan percontohan yang business like, artinya semua harus ada nilai ekonomisnya dan kita akan mempersiapkan program itu,” katanya seperti dikutip Bisnis, (13/10).
Yugi mengatakan kondisi pembangunan sentra-sentra produksi perikanan saat ini memang masih banyak yang belum memadai, sehingga harus segera dibenahi.
Dia menjelaskan salah satu strategi pembenahan yang tepat dilakukan dalam bidang kelautan dan perikanan untuk lima tahun kedepan yaitu mengintegrasikan seluruh aspek dalam sentra produksi perikanan sehingga dapat memaksimalkan pendapatan.
“Sentra perikanan harusnya terintegrasi mulai dari kapal nelayan, cold storage termasuk prosesing unit sesuai dengan kebutuhan tiap kelompok dan kampung nelayannya, hingga permodalan dari perbanakan dan asuransi. Pengusaha dalam Kadin Kelautan dan Perikanan siap jadi off takernya,” kata Yugi.
Kadin, kata dia, saat ini tengah mempersiapkan sentra perikanan untuk percontohan cluster kampung nelayan yang lebih baik dengan menekankan strategi terintegrasi tersebut.
Ke depan, pihaknya mengaku akan juga melakukan penguatan peran masyarakat (dunia usaha dan masyarakat) dan Negara dalam peningkatan nilai tambah produk kelautan dan perikanan, selain penguatan logistik dan teknologi di sentra-sentra perikanan.
“Untuk menunjang sentra perikanan percontohan diperlukan kualitas SDM Kelautan dan Perikanan yang memadai juga. Kita akan lanjutkan program pelatihan dan diklat bagi aparatur perikanan untuk meningkatkan kemampuannya,” kata Yugi.