Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Outotec Garap Smelter Freeport

PT Outotec Technology Solutions, anak usaha Outotec Pty Ltd -- perusahaan pengembang teknologi tambang Finlandia -- menyatakan tengah melakukan negosiasi intensif dengan PT Freeport Indonesia terkait rencana pembangunan smelter tembaga.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Outotec Technology Solutions, anak usaha Outotec Pty Ltd -- perusahaan pengembang teknologi tambang Finlandia --  menyatakan tengah melakukan negosiasi intensif dengan PT Freeport Indonesia terkait rencana pembangunan smelter  tembaga.

Perusahaan ini menyatakan Freeport tertarik dengan teknologi smelter yang dimilikinya.

Business Development Director Outotec Technology Solutions Irma Kurniawati mengatakan smelter atau pabrik pengolahan tembaga yang akan dibangun Freeport akan memakai teknologi doubleflash yang dikembangkan oleh perseroannya.

“Smelter Freport yang baru akan memakai teknologi kami, yaitu double flash. Untuk itu kami tengah intensif melakukan pembicaraan terkait itu,” katanya kepada Bisnis, Rabu (8/10).

Menurutnya, teknologi double flash cocok diterapkan di smelter Freeport yang baru itu karena smelter tersebut memiliki kapasitas produksi terpasang mencapai 1,6 juta ton konsentrat tembaga, atau jauh lebih besar dibandingkan dengan smelter yang dimiliki PT. Smelting Gresik sebesar 1,2 juta ton saja.

Selain itu, ungkapnya, teknologi yang dia miliki tersebut sudah diadopsi di beberapa negara di dunia, seperti China, India, negara-negara di kawasan Eropa dan juga Amerika Serikat.

Untuk itu, pihaknya optimistis kerjasama dengan Freeport akan segera tertuang dalam perjanjian yang lebih kuat.

 “Perjanjian ini memang belum benar-benar fix, tinggal sedikit lagi, teknisnya saja,” ungkapnya.

Lebih jauh, Irma menyebutkan perusahaannya sudah sejak lama bergerak di bisnis pertambangan Indonesia. Hanya saja, jelasnya, selama ini perusahaannya belum memiliki perwakilan resmi di Indonesia sehingga harus melalui pihak ketiga.

“Legal entity kami baru dua tahun, meskipun demikian, kami sudah lama memasok spare part atau peralatan bagi perusahaan tambang di Indonesia, seperti G-Resources dan Inalum,” ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Outotec Technology Solutions Chad Loan mengemukakan perusahaannya berencana mengembangkan pangsa pasar di Indonesia. Menurutnya, kebijakan hilirisasi kan mendorong tumbuhnya bisnis teknologi tambang di Indonesia.

“Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Kami memiliki komitmen jangka panjang di Indonesia,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper