Bisnis.com, DENPASAR--Kebijakan Kementerian Perhubungan yang tidak mewajibkan pelaut mengantongi Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri menyebabkan jumlah tenaga kerja ke luar negeri yang terdaftar di Kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar turun drastis.
Data BP3TKI Denpasar menunjukkan hingga akhir September 2014, TKI asal Bali yang dikirim ke luar negeri sebanyak 6.455 orang. Menurut Kepala BP3TKI Denpasar Wayah Pageh, angka tersebut turun 58% dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu saja TKI yang terdaftar di kami, karena mengurus KTLKN [Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri] mencapai 14.197 orang, sekarang baru sampai setengahnya saja," jelasnya, Rabu (8/10/2014).
Menurutnya, penurunan terjadi karena calon TKI asal Bali yang akan bekerja di kapal pesiar tidak mengurus KTLKN. Padahal, sebanyak 87% tenaga kerja asal Bali yang akan ke luar negeri merupakan tenaga kerja kapal pesiar.
"Karena tidak harus urus surat kerja, saya mensinyalir agency punya kesempatan mengeruk keuntungan," tuturnya.
Dia mengkhawatirkan kondisi tersebut karena setiap pekerja Indonesia di luar negeri harus selalu dilindungi dan wajib terdata. Dengan tidak wajib memiliki KTKLN, apabila terjadi masalah pemerintah tidak dapat mendeteksi dan memberikan bantuan.
"Kalau ada surat, kami wajib kirim ke perwakilan di negara lain perjanjian kerja untuk menuntut perusahaan apabila tidak memenuhi kewajiban, tetapi sekarang ya tidak bisa," ujarnya.
Pelaut Tak Miliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri Sulit Dilundungi
Kebijakan Kementerian Perhubungan yang tidak mewajibkan pelaut mengantongi Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri menyebabkan jumlah tenaga kerja ke luar negeri yang terdaftar di Kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar turundrastis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feri Kristianto
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Property Developers Revamp Strategies to Boost Buying Power
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

23 menit yang lalu
Ikut Prabowo ke Singapura, CEO Danantara Rosan Roeslani Temui Bos Temasek

35 menit yang lalu
BMAD Benang Ditentang, APSyFI: Tarif 20% Masih Adil

47 menit yang lalu
Siap-siap! Tarif Tol Pandaan-Malang Bakal Naik dalam Waktu Dekat

1 jam yang lalu
Nelayan Mengeluh Sulit Akses BBM Subsidi, KKP Janji Benahi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
