Bisnis.com, BOGOR- Wakil Rektor IPB Hermanto Siregar mengatakan pemerintah baru di bawah kuasa Jokowi-JK harus membaca peluang akan pentingnya inovasi dari beras analog tersebut.
Dia mengatakan zat yang terkandung pada beras analog tidak jauh berbeda bahkan bisa melebihi beras murni lantaran mampu dicampur dengan zat yang ada dari umbi-umbian.
Hermanto menuturkan pengembangan beras analog perlu diperkuat oleh dukungan pemerintah pusat dan daerah bukan dengan dukungan formalitas belaka.
"Jadi beras analog ini harus diproduksi secara massal. Dengan begitu harus ada industri khusus yang didukung oleh pemerintah," katanya kepada Bisnis, Rabu (1/10/2014).
Dia menambahkan harga beras analog saat ini memang cukup mahal dibandingkan dengan harga beras murni pada umumnya. Namun, katanya, apabila telah terjadi produksi massal, harga akan normal sesuai kebutuhan masyarakat.