Bisnis.com, JAKARTA - Toshiba Corporation, raksasa industri elektronik asal Jepang, memantapkan bisnisnya di Asia Tenggara, dengan menginvestasikan dana US$1 miliar dalam 5 tahun ke depan, dan menargetkan penjualan US$7 miliar.
"Kami kembali menegaskan komitmen perusahaan untuk Indonesia dan Asia Tenggara. Kami akan membangun lingkungan masyarakat yang aman, nyaman, dan tentram, human smart community," kata Hisao Tanaka, Presiden dan CEO Toshiba Corporation, di Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Menurut dia, teknologi infrastruktur dapat membantu menciptakan kehidupan masa depan yang lebih baik.
Walau identik dengan pabrikan alat elektronik, katanya, teknologi Toshiba juga dikembangkan untuk membuat sebuah cara agar SDM untuk melakukan transmisi, dan transfer energi yang teredukasi bersama konsep human smart community.
"Asia Tenggara sudah lama menjadi lokasi yang strategis, sebagai pusat produksi untuk bisnis utama kami. Indonesia menjadi daya tarik tersendiri, karena pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan pasar konsumennya besar," ungkap Tanaka.
Dia menjelaskan bagi Toshiba, Indonesia juga merupakan lokasi penting bagi pusat produksi produknya.
"Kami secara seksama mengatur kembali bisnis TV kami, yang beberapa tahun terakhir fokus kepada Asia Tenggara. Indonesia memiliki peran penting sebagai lokasi produksi utama kami," ujarnya.
Menurut dia, perusahaannya juga telah mendirikan pabrik mesin cuci terbaru di Indonesia, dan mempekerjakan 1.700 orang karyawan.
Sedangkan lokasinya produksinya yang di Batam, memproduksi alat pembaca barcode, terminal POS, dan printer untuk bisnis, dan kini memiliki 2.000 karyawan.
Tanaka mengatakan Asia Tenggara penting bagi masa depan Toshiba. "Asia Tenggara adalah kawasan yang dinamis, dan selalu berusaha maju ke depan. Begitu pula dengan Toshiba. Lebih dari apapun, saya ingin Toshiba Group terlibat lebih dalam di kawasan ini. Tentunya dengan berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal," ujarnya.