Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gangguan Iklim, Permintaan Rumput Laut Meningkat

Permintaan rumput laut dari Indonesia meningkat karena turunnya produksi global karena gangguan iklim. Hal ini juga menyebabkan harga di petani bertahan tinggi.

Bisnis.com, SURABAYA—Permintaan rumput laut dari Indonesia meningkat karena turunnya produksi global karena gangguan iklim. Hal ini juga menyebabkan harga di petani bertahan tinggi.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono menguraikan rumput laut jenis E. Cottonii kering saat ini berada di level harga Rp15.000 per kilogram. Sedangkan rumput Gracilaria seharga Rp7.500 per kilogram.

“Tingginya harga tidak menurunkan permintaan dari luar negeri. Kebutuhan rumput laut kering sebagai bahan baku industri di China sangat besar, pasokan dari petani sampai kurang,” jelasnya, Senin (22/9/2014).

Dia menuturkan ekspor rumput laut Jawa Timur pada 2013 sebesar 13.846,89 ton. Sedangkan produksi rumput laut di tahun yang sama 588.324,9 ton.

“Jadi ekspor memang masih kecil, kuatnya permintaan belum bisa dijawab. Oleh karena itu kami mendorong peningkatan produksi dan kualitas penanganan pasca panen agar masuk kualitasnya,” tambahnya.

Menurutnya dinas melatih petani rumput laut tambak maupun laut untuk melakukan pengolahan lebih tertata. Bila sebelumnya rumput dikeringkan hanya dengan menghamparkan di tanah maka sekarang dipola dengan sistem gantung.

Cara tersebut, kata dia, bisa meningkatkan kualitas rumput kering. Sehingga saat permintaan ekspor menguat petani bisa memenuhi standar. “Kalau tidak diolah baik hanya akan jadi pupuk,” urainya.

Dalam kesempatan berbeda, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Hutagalung menguraikan harga rumput laut yang semula di bawah Rp10.000 per kilogram kini bisa mencapai Rp16.000 per kilogram karena tingginya permintaan.

“Produksi Indonesia sedang bagus, sehingga negara lain berburu ke Indonesia,” jelasnya.

Saut menguraikan tingginya permintaan dunia akan rumput laut dari Indonesia diprediksi membuat ekspor meningkat 18% di tahun ini. Ekspor rumput laut nasional 2013 lalu US$240 juta dan 2012 sebesar US$205 juta.

Tingginya permintaan, kata dia, bisa saja direspons dengan peningkatan luasan produksi. Pasalnya, budidaya rumput laut sebenarnya tidak terbatas pada luasan tertentu karena lautan Indonesia sangat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper