Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cardig Group Mengaku Siap Kelola Bandara Palu

Cardig Group mengaku siap mengelola beberapa bandara milik pemerintah yang ditawarkan kepada pemerintah sepanjang ada kejelasan investasi.

Bisnis.com, JAKARTA--Cardig Group mengaku siap mengelola beberapa bandara milik pemerintah yang ditawarkan kepada pemerintah sepanjang ada kejelasan investasi.

Group tersebut dikabarkan mengincar pengelolaan Bandara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah. Akan tetapi, mereka juga berhasrat menggaet Bandara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung Selatan yang dikabarkan menjadi incaran Group Bakrie.

President dan CEO PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) Tbk., anak usaha Cardig Group, Adji Gunawan mengatakan mereka paling berpengalaman dalam bidang pelayanan penerbangan khususnya mengenai pengelolaan penumpang dan pesawat.

“Selama ini kan kami punya pengalaman selama 30 tahun dalam ground handling, passanger handling, serta ramph handling, meski agak teknis. Jadi kami sangat siap,” ujarnya.

Karena sudah berpengalaman, menurutnya mereka sudah mengetahui pasti seperti apa penanganan terhadap penumpang serta pengelolaan bandara yang menurutnya diibaratkan seperti mengelola pusat perbelanjaan.

“Kalau ada penumpang berarti ruang tunggunya harus disiapkan seperti apa. Kalau penumpang mau berbelanja, gerai belanjannya seperti apa, bahkan kalau penumpang ingin ke kamar kecil, standar toilet yang bagus itu seperti apa, semua sudah kami ketahui,” tuturnya.

Meski mengincar dua bandara tersebut, menurutnya, Bandara Mutiara, Palu menjadi prioritas jajarannya untuk dikelola karena jumlah penumpang di bandara tersebut sudah mencapai 1 juta penumpang pertahun.

“Dalam dunia penerbangan jika jumlah penumpang sudah mencapai 1 juta orang maka secara bisnis akan menguntungkan,” tuturnya.

Pihaknya belum mengetahui berapa besar investasi yang akan ditanamkan group tersebut jika diberi kesempatan mengelola bandara tersebut akan tetapi dia memperkirakaan jumlah investasi itu tidak lebih dari Rp2,7 triliun untuk pengembangan terminal dan juga memperpanjang landasan.

“Di Sepinggan, Balikpapan saja, kalau bangun terminal baru menghabiskan Rp2,7 triliun. Jadi kalau pengembangan tidak sampai sebesar itu tapi tergantung harga bahan seperti semen yang semakin jauh dari Jakarta, akan semakin mahal,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper