Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku usaha menilai pada tahun depan pertumbuhan industri manufaktur tumbuh 6%, tetapi ini lebih terdorong pemanfaatan maksimum kapasitas terpasang bukan karena investasi baru.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berpendapat pertumbuhan bakal ngebut manakala sejumlah proyek investasi pengolahan, seperti smelter, kilang, dan petrokimia terealisasi secara mapan. Pada tahun depan industri pengolahan nonmigas diramalkan tumbuh 6%.
Ketua Apindo Franky Sibarani berpendapat kinerja ekspor pada 2015 bakal lebih baik dibandingkan tahun ini. “Tahun depan industri tumbuh dengan asumsi China membaik dan Amerika Serikat lebih baik pula sehingga ekspor kita mengacu kesana,” ucapnya, di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Peningkatan ekspor mengindikasikan penguatan bisnis. Kondisi memperlebar peluang ekspansi bisnis oleh pengusaha yang pada akhirnya menambah lapangan kerja. Peningkatan kesempatan kerja akan diikuti perbaikan daya beli masyarakat.
Kementerian Perindustrian mencatat pada semester I/2014 nilai ekspor industri pengolahan nonmigas US$59,09 miliar. Sepanjang tahun lalu sektor ini mendulang penerimaan ekspor senilai US$113,03 miliar.