Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) merekomendasikan agar pemerintah mendatang menyoroti penguatan industri manufaktur melalui perbaikan infrastruktur.
Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi merekomendasikan perbaikan masalah infrastruktur dimasukkan dalam program satu tahun masa kerja, artinya mesti kelar dalam 12 bulan. Perbaikan infrastruktur dapat ditempuh melalui peningkatkan anggaran publik untuk infrastruktur guna menaikkan rasionya terhadap PDB menjadi 5,5% dari 2,5%.
Ketersediaan infrastruktur yang memadai bakal menunjang aktivitas bisnis sekaligus memperluas peluang kerja di dalam negeri. Apindo menilai dengan infrastruktur yang memadai, pemerintah bahkan tak perlu repot memberikan insentif fiskal kepada investor.
“Kita butuh sekitar dua tahun untuk menunggu realisasi investasi yang dilakukan sekarang barulah industri bisa tumbuh tinggi,” ucap Sofjan, di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Jika pada tahun ini industri pengolahan nonmigas diproyeksi tumbuh di bawah 6%, pada 2015 diperkirakan bisa menyentuh 6%. Untuk bisa mencapai 7% paling cepat bisa tercapai pada 2016 manakala lokalisasi pengolahan bahan mentah berjalan efektif.
