Bisnis.com, PARIS - Saham di maskapai Franco-Belanda Air France-KLM turun lebih dari 3% pada Senin (15/9/2014) karena aksi mogok pilot di anak perusahaan di Prancis itu selama 1 pekan yang memprotes rencana efisiensi biaya.
Air France mengatakan pada situs web-nya itu mengungkapkan rencana untuk mengoperasikan 48% penerbangan pada hari ini, Senin, akan tetapi "Gangguan di menit terakhir tidak dikecualikan."
Berbicara kepada radio Prancis Inter pada Sabtu, Kepala Executive Air France Frederic Gagey mengatakan pemogokan, yang bisa berjalan sampai 22 September, akan membebani maskapai antara 10 juta euro hingga 15 juta euro (US$ 13 juta-US$19 juta) per hari.
Pada awal bulan ini, Air France mengatakan akan bergerak maju dengan rencana untuk membuka basis baru di Eropa di bawah merek Transavia sebagai upaya untuk merebut kembali pangsa pasar dari penguasaan operator murah dan pesaing dari Timur Tengah.
Dengan memperluas operasi berbiaya rendah, Air France mengikuti langkah pesaingnya dari Jerman, Lufthansa, yang memperluas layanan berbiaya murah melalui Eurowings.
Akan tetapi, Lufthansa dan Air France-KLM, yang keduanya memiliki peringatan laba dalam beberapa bulan terakhir, menghadapi hambatan dari serikat pekerja yang kuat.
Serikat pilot utama di Air France telah menyerukan pemogokan pada 15-22 September. Dan pada hari Selasa (16/9/2014), pilot Lufthansa akan memegang 8 jam pemogokan, aksi keempat mereka dalam 3 minggu, terkait dengan sengketa pensiun dini.