Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan batu bara PT Berau Coal Energy Tbk. menghabiskan biaya eksplorasi mencapai US$2,9 juta sepanjang 8 bulan pertama tahun ini, atau di bawah rencana awal senilai US$3,7 juta.
Dalam keterbukaan informasi, Minggu (14/9/2014), perseroan melaporkan aktivitas eksplorasi dilakukan di Binungan Blok 7, Kalimantan Timur yang terdiri dari aktivitas pemboran geologi dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan dan telah menghabiskan dana US$2 juta.
Selain itu, perseroan juga melakukan kegiatan di Lati, Kalimantan Timur yang terdiri dari aktivitas pemboran geologi dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan. Hingga akhir tahun ini, perseroan merencanakan dana aktivitas eksplorasi mencapai US$4 juta.
Emiten berkode saham BRAU tersebut menargetkan dapat menurunkan biaya produksi pada tahun ini di bawah beban pada 2013 senilai US$38,6 per ton. Perseroan juga akan meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 1,85 juta ton menjadi 24,2 juta ton pada tahun ini.
Amir Sambodo, Presiden Direktur Berau Coal Energy, menjelaskan hingga paruh pertama tahun ini, biaya produksi perseroan mencapai US$38,2 per ton, sehingga target tersebut diyakini akan tercapai pada tahun ini.