Bisnis.com, MANADO — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) berencana meningkatkan status Bandara Naha, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dari bandara perintis menjadi bandara reguler yang bisa disinggahi pesawat berbadan besar.
Saat ini, Bandara Naha memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.600 m, sedangkan lahan yang tersedia untuk pengembangan landasan pacu sepanjang 2.200 m.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang menuturkan ke depan pemerintah daerah (pemda) setempat telah menganggarkan dana pembebasan lahan sebesar Rp1,1 miliar.
Menurutnya, Pemprov Sulut membuka peluang bagi pengusaha jasa angkutan udara untuk menambah frekuensi penerbangan rute pendek dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, menuju Bandara Naha, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Pihaknya optimistis peluang itu akan dimanfaatkan secara maksimal jika terdapat fasilitas sarana dan prasarana bandara yang memadai.
“Bukan hanya menambah frekuensi penerbangan, melainkan juga membuka peluang bagi jenis pesawat yang lebih besar untuk melayani penerbangan rute itu,” ujarnya, Senin (8/9/2014).
Di sisi lain, Pemprov Sulut berharap ada pengusaha jasa angkutan udara yang ingin membuka jalur penerbangan domestik dan jalur internasional ke negara tetangga, seperti Filipina dan Malaysia.
Gubernur Sarundajang melakukan peresmian penambahan frekuensi penerbangan pesawat Bandara Naha, Sangihe, pada Minggu lalu (7/9).
Dalam kesempatan tersebut, Sarundajang yang didampingi rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) menyatakan Pemprov Sulut sangat mendukung penambahan frekuensi penerbangan dari 3x seminggu menjadi 4 kali seminggu.