Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia National Shipowners' Assocition (INSA) mendukung langkah pemerintah menghapuskan subsidi bahan bakar minyak.
Ketua Umum Indonesia National Shipowners' Assocition (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, melalui rapat kerja pada 2010, INSA sudah memutuskan untuk mengusulkan penghapusan subsidi BBM kapal anggota INSA. Kecuali bagi kapal ASDP yang tarifnya diatur negara, pelayaran rakyat, dan kapal perintis.
"Dengan kata lain, INSA setuju terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, bahkan menghilangkan subsidi bahan bakar," ujarnya.
Akan tetapi, dana penghematan dari penghapusan BBM bersubsidi dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan program pembangunan lain, sehingga ekonomi nasional tetap bergerak dan masyarakat semakin produktif.
Dana penghematan atas penghapusan subsidi BBM itu diharapkan bisa dialihkan untuk pembenahan infrastruktur transportasi. Dia menilai, pembenahan infrastruktur transportasi sangat mendesak, terutama infrastruktur transportasi laut.
"Indikatornya sudah jelas, kondisi pelabuhan masih memprihatinkan, sementara tarif di pelabuhan makin melambung tinggi," katanya.
Di sisi lain, pemerintah juga perlu mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap inflasi. Lonjakan inflasi tentu akan memukul masyarakat kalangan kurang mampu sehingga juga akan menjadi beban bagi APBN. "Jadi, jangan sampai pos subsidi BBM dihapus di APBN, tetapi beban di pos lainnya membengkak."