Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPUK BERSUBSIDI: Penyaluran di Banyuasin Masih Rendah, Diduga Terjadi Kebocoran

Penyaluran pupuk bersubsidi di sejumlah daerah di Sumsel tercatat belum optimal karena masih di bawah 50% dari kuota yang diajukan yang mengindikasikan adanya kebocoran penyaluran.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANYUASIN - Penyaluran pupuk bersubsidi di sejumlah daerah di Sumsel tercatat belum optimal karena masih di bawah 50% dari kuota yang diajukan yang mengindikasikan adanya kebocoran penyaluran.

Salah satu daerah yang masih rendah penyaluran pupuk bersubsidinya adalah Kabupaten Banyuasin.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin Syaiful Bahri mengatakan pihaknya mencatat rendahnya penyaluran itu terjadi pada semua jenis pupuk.

Adapun kuota pupuk bersubsidi urea untuk kabupaten tersebut sebanyak 60.000 ton dan baru terealisasi sebanyak 27.000 ton, atau kuota  pupuk SP  sebanyak 15.000 ton dan hanya terealisasi 4.000 ton.

"Padahal pupuk ini kan penting karena sebagai starter dari tanaman itu sendiri," katanya saat panen raya sawah lebak di Kabupaten Banyuasin, Rabu (3/9/2014).

Dia mengatakan rendahnya realisasi penyaluran ini dapat mengganggu langkah pemerintah daerah yang tengah menggalakkan peningkatan indeks pertanaman menjadi dua kali tanam dalam setahun.

Menurut Syaiful, Banyuasin merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak lahan perkebunan sehingga memungkinkan terjadinya kebocoran atau penyalahgunaan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper