Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan Pendukung Pengembangan (BPP) SPAM Kementerian Pekerjaan Umum Tamim M Zakaria Amin menyatakan penandatanganan kerja sama megaproyek Sistem penyediaan adir minum (SPAM) Jatiluhur senilai Rp1,6 triliun akan dilaksanakan oleh satu konsorsium.
Menurut Tamim, perusahaan yang ada dalam konsorsium penggarap megaproyek SPAM Jatiluhur adalah PT Wijaya Karya Tbk., Perum Jasa Tirta II, PT Pembangunan Jaya (BUMD DKI Jakarta) dan PT Tirta Gemah Ripah (BUMD Jawa Barat). BPP SPAM merupakan regulator kerjasama air minum dengan swasta.
"Konsorsium diberi waktu enam bulan untuk finansial close dan membentuk anak usaha," jelas Tamin di Jakarta, Senin (1/9/2014). Penandatanganan ini sekaligus menjadi pencanangan non fisik dimulainya megaproyek air bersih bekerjasama dengan swasta.
Skema pembiayaan untuk proyek menggunakan equitas 30% dan pinjaman perbankkan 70%. Adapun porsi saham masing-masing di anak usaha yang akan dibentuk juga diserahkan ke internal konsorsium.
Tamin juga menambahkan perusahan daerah air minum (PDAM) akan membeli air bersih dari konsorsium dengan skema business to business (B-to-B). 4.000 liter/detik akan disalurkan untuk Jakarta, sedangkan selebihnya akan disalurkan untuk Bekasi dan Karawang.