Bisnis.com, SEMARANG - Pollux Properties optimistis penjualan properti di Semarang bakal meningkat seiring dengan permintaan dari pelaku usaha yang mengembangkan bisnis di wilayah ini.
Di Semarang, Pollux Properties membangun sejumlah proyek properti antara lain W/R Simpang Lima di Jl Ahmad Yani yang sampai ini terjual 95% dari 420 unit. Pembangunan apartemen itu sudah mencapai 60% dan akan diserahkan pada Juni 2015.
Selain itu, proyek The Pinnacle Apartment and Condotels di Jl Pandanaran diproyeksikan selesai dibangun pada Desember tahun ini. Di lokasi ini telah terjual 70% dari total 520 apartemen dan 198 kondotel.
Proyek berikutnya yakni Marquis de Lafayette di Jl Pemuda Semarang, yang mencakup 292 kondotel dan 520 apartemen. Adapun unit yang terjual sudah 50%.
Chief Operation Officer Pollux Properties Kenny Seraphine mengatakan Semarang merupakan kota potensi untuk bisnis properti. Hal itu didukung dengan pertumbuhan industri yang berkembang di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
Menurutnya, dengan tumbuhnya industri di Semarang maka akan mendongkrak penjualan sektor properti.
“Daya beli masyarakat di sini cukup bagus, dimana merangsang investor properti untuk masuk ke Semarang,” kata Kenny di Semarang, Jumat (29/8/2014).
Dia menambahkan tiga proyek yang saat ini dalam tahap pembanguan ditarget bakal selesai pada 2016. Pada saat serah terima, Kenny optimis penjualan apartemen dan kondotel akan ludes.
Pollux Properties tidak khawatir dengan survei yang menyebutkan Semarang sebagai salah satu kota yang kurang nyaman untuk hunian. Fakta di lapangan, kata dia, sejumlah investor domestik dan luar negeri mengincar Semarang sebagai lokasi untuk berinvestasi.
“Apalagi di Semarang didukung kawasan industri serta ketersedian pelabuhan dan bandara,” ujarnya.
Dia mengungkapkan rencana pengembangan perusahaan untuk membangun proyek lainnya di Balikpapan, Bali, dan Surabaya, pada tahun depan.