Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim produksi perikanan budidaya pada 2013 sebesar 13,3 juta ton atau melampaui target yang ditetapkan sebanyak 13,02 juta ton.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, pencapaian itu tidak terlepas dari penambahan luas lahan budi daya ikan yang mencapai rata-rata 4,47%.
"Strateginya antara lain kawasan minapolitan, industrialisasi komoditas unggulan, kemitraan, teknologi budi daya," ujarnya dalam pembukaan Indonesian Aquaculture 2014 di Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Saat ini, paparnya, kegiatan perikanan budi daya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat.
Sharif menambahkan, usaha budi daya ikan dapat dilakukan dengan modal yang relatif kecil dan teknologi sederhana di lahan marginal seperti pekarangan sehingga sesuai untuk pengembangan ekonomi mikro.
Dia menuturkan, perikanan budi daya telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Hal ini, lanjutnya, dapat tercermin dari peningkatan nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) yang cenderung baik dengan nilai NTPi di atas 100.
"Indikator ini menunjukan bahwa kesejahteraan pembudidaya ikan meningkat. Pada tahun 2013 nilai NTPi yang dicapai adalah 104,7 atau 100,67% jika dibandingkan target yang ditetapkan," ungkap Sharif.