Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemindahan Pelabuhan Merak Dinilai Tidak Efektif

Permintaan Menko Perekonomian Chairul Tanjung agar Pelabuhan Penyeberangan Merak dipindahkan dinilai tidak efesien. Pasalnya aset yang sudah ada dan biaya pembangunan baru sangat mahal.

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung agar Pelabuhan Penyeberangan Merak dipindahkan dinilai tidak efesien. Pasalnya aset yang sudah ada dan biaya pembangunan baru sangat mahal.

"Dulu [pemidahan pelabuhan] pernah akan dikerjasamakan dengan swasta, namun hasil studinya tidak layak," jelas Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) kepada Bisnis di Jakarta, Senin (18/8/2014).

Untuk itu menurutnya akan lebih tepat jika dilakukan penambahan dermaga diringi dengan perluasaan jika memang kondisi sekarang dirasa belum ideal.

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung pekan lalu dalam rapat evaluasi Lebaran 2014 menyatakan rapat menyetujui agar kementerian perhubungan melakukan persiapan pemindahan pelabuhan merak ke kawasan yang lebih luas. Sementara menunggu dilakukan pengerukan agar pelabuhan dapat menampung kapal skala lebih besar.

"Terminal Merak harus dioptimalkan, dengan melakukan pengerukan pelabuhan agar kapal-kapal besar bisa mendarat semua di dermaga yang ada, sambil menunggu pembangunan terminal baru yang lebih memadai," jelasnya.

Diamenambahkan telah memberikan instruksi kepada Kementerian Pekerjaan Perhubungan untuk melakukan studi kelayakan di lokasi baru pelabuhan Merak, yang lebih memadai sebagai tempat penyeberangan kapal feri Jawa-Sumatera.

Selain itu, Chairul meminta kepada Kementerian BUMN agar PT ASDP berperan lebih baik dalam pengadaan kapal penyeberangan, sehingga truk kontainer besar dapat masuk kedalam kapal feri, untuk mengurangi kepadatan di terminal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper