Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Alas Kaki Tahun Ini Diprediksi Turun 20%

Kinerja ekspor alas kaki sepanjang 2014 diperkirakan anjlok hingga 10-20% menjadi sekitar US$1,5-1,6 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu yang US$1,8 miliar.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Kinerja ekspor alas kaki sepanjang 2014 diperkirakan anjlok hingga 10-20% menjadi sekitar US$1,5-1,6 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu yang US$1,8 miliar.

Sekjen Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Binsar Marpaung menilai menurunnya kinerja ekspor terjadi karena berkurangnya produksi akibat gejolak sosial politik dalam negeri serta maraknya ekspansi perusahaan sepatu ke luar negeri.

"Sudah banyak pengusaha yang lari ke luar negeri. Selain itu permintaan selama Lebaran juga tidak terlalu banyak, bahkan ikut turun sekitar 10%,” kata Binsar kepada Bisnis, Selasa (12/8/2014).

Binsar mengaku kurangnya perhatian pemerintah menjadi salah satu faktor anjloknya produksi alas kaki tahun ini.

Menurutnya, hanya 30% dari total anggaran untuk industri yang sampai ke tujuan.

"Akibatnya dana tersebut tidak dapat terserap dan berputar untuk kebutuhan produksi," tutur Binsar.

Selain menurunnya produksi dalam negeri, penurunan daya beli yang  terjadi  di beberapa negara pasar utama produk alas kaki Indonesia juga menjadi faktor menurunnya nilai ekspor nasional.

Binsar memprediksi jika gejolak sosial dan politik dalam negeri membaik maka ekspor akan kembali naik hingga 15% pada tahun 2015.

"Gejolak sosial politik memiliki peran dalam membuat prinsipal politik mengalihkan order mereka ke negara lain," pungkas Binsar.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat optimistis ekspor industri alas kaki tetap tumbuh.

Kepala Disperindag Jabar Ferry Sofwan Arif mengatakan ekspor i alas kaki di Jawa Barat masih didominasi pasar Eropa dan Amerika Serikat.

“Kami terus menggenjot dengan menggali potensi ekspor  ke Afrika dan Timur Tengah,” katanya.

Selain itu, ujarnya, industri alas kaki di Jabar juga konsentrasi untuk mengamankan pasar dalam negeri, terutama bersaing dengan produk-produk global termasuk dari China.

“Sekarang produk dari luar negeri cukup deras masuk ke Jabar, sehingga ini cukup menjadi tantangan agar industri alas kaki terus meningkatkan kualitas produknya,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Barat menyebutkan ekspor alas kaki pada Mei 2014 naik 3,74% atau mencapai US$2,67 juta dibandingkan bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper