Bisnis.com, JAKARTA – Singapura sebagai negara perekonomian paling maju di Asia Tenggara terus mengembangkan medical tourism atau pariwisata kesehatan serta mengundang masyarakat Indonesia untuk melakukan pengecekan dan perawatan kesehatan di negara itu.
Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam melimpah, mendorong berbagai sektor manufaktur dan jasa sebagai pemicu pertumbuhan ekonominya.
“Singapura selalu mengembangkan sistem medisnya dan kami senang orang-orang Indonesia mengunjungi Singapura untuk melakukan medical treatment dan check up,” kata Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar di Jakarta, Senin malam (11/8/2014). Menurutnya, Singapura memang memfokuskan investasi pada bidang pendidikan dan healtcare.
Hal tersebut juga diakui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Mari Elka Pangestu. Menurut Mari, masyarakat Singapura dan Indonesia telah saling mengunjungi, untuk alasan pariwisata, kesehatan, dan pendidikan.
“Selain bidang pariwisata, kerja sama perdagangan dan hubungan investasi kita dan Singapura meningkat pesat dalam satu dekae terakhir,” kata Mari pada kesempatan yang sama.
Ia mengapresiasi kegigihan Singapura untuk melakukan inovasi demi memajukan negaranya. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan jumlah investasi Singapura di Indonesia pada 2013 mencapai US$4,7 miliar.
Adapun nilai transaksi dagang rata-rata antara Singapura dan Indonesia adalah US$74,8 miliar, menjadikan Indonesia mitra dagang terbesar keempat bagi Singapura.