Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempererat kerja sama bilateral dengan AS dalam bidang perikanan berkelanjutan dan adaptasi perubahan iklim.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menjelaskan kerja sama itu dilakukan dalam Proyek Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) dan Proyek Marine Protected Areas Governance (MPAG).
Adapun, Sharif mengklaim capaian proyek IMACS adalah penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas untuk menekan praktik perikanan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU Fishing).
Pada 2013, lanjutnya, KKP memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelatihan kepemimpinan dalam pengelolaan perikanan di Universitas Rhode Island, Amerika Serikat, atas pembiayaan IMACS.
Capaian penting program ini adalah peluncuran Rencana Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan 718 pada Februari 2014, jelas Sharif seusai menerima kunjungan Senator Sheldon Whitehouse dari Rhode Island Amerika Serikat, di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Sharif menegaskan, KKP mengharapkan dukungan lebih komprehensif dari pemerintah Amerika Serikat dalam pengembangan sistem Pemantauan, Pengendalian, dan Pengawasan (Monitoring, Controlling, dan Surveillance/MCS).
Dukungan itu, ujarnya, utamanya masalah IUU Fishing untuk dimasukan kedalam kebijakan dan perencanaan nasional Indonesia, sebagaimana pengalaman Amerika Serikat dalam melindungi habitat laut dan mencegah penangkapan ikan ilegal di wilayah hukum Amerika Serikat.
Apalagi, tuturnya, Indonesia masih menghadapi ancaman terhadap keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan dengan semakin maraknya praktik IUU fishing.
Oleh karena itu, dia mengatakan, sangat penting bagi Indonesia untuk memperkuat kebijakan laut dan pengelolaan laut untuk mencegah, menghalangi dan menghilangkan IUU fishing.
Komitmen global semua pihak sangat diperlukan untuk melestarikan dan melindungi sumber daya laut untuk mendukung ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan dan menjaga pertumbuhan ekonomi berbasis laut, ujarnya.