Bisnis.com, JAKARTA: Memasuki H+5 Lebaran, aktivitas pengangkutan maupun distribusi barang dan peti kemas dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, belum normal dan nampak masih lengang meskipun kegiatan bongkar muat di sejumlah terminal konvensional Pelabuhan Priok maupun di Jakarta International Container Terminal (JICT) dan TPK Koja berjalan normal.
Sekretaris Dewan Pimpinan Unit Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda Provinsi DKI Jakarta, Maradang Rasjid mengatakan, belum normalnya kegiatan pengangkutan barang oleh perusahaan angkutan pelabuhan dikarenakan masih banyak pengemudi trailer/truk yang belum kembali mudik dari kampung halaman.
“Sebetulnya order angkutan pelabuhan sudah mulai ada normal, tetapi sampai kini Sopir masih sulit di peroleh,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini, Senin (4/8/2014).
Dia mengatakan situasi seperti itu (sulitnya mencari Sopir) pasca lebaran merupakan persoalan yang kerap dialami operator angkutan pelabuhan. Rasjid memperkirakan kegiatan pengangkutan logistik akan normal secara penuh pada akhir pekan ini.
Rasjid mengungkapkan, meskipun aktivitas delivery barang dan peti kemas dari dalam pelabuhan belum normal, pihaknya meyakini tidak akan sampai mengganggu aktivitas bongkar muat kapal di dermaga pelabuhan Priok.
Pasalnya, kata dia, sebelum lebaran sudah dilakukan kebijakan oleh otoritas pelabuhan Priok untuk mengecilkan tingkat yard occupancy ratio (YOR) di lini satu pelabuhan hingga kurang dari 30%.
“Jadi memang sudah diantisipasi sebelum lebaran supaya tidak terjadi hambatan delivery saat armada pelabuhan belum beroperasi secara penuh,” paparnya.
Dia juga mengungkapkan, kegiatan bongkar muat di terminal peti kemas internasional pelabuhan Priok yakni di JICT dan TPK Koja masih berjalan normal.”Jalan di sekitar pelabuhan juga relatif lancar,”ujarnya.