Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perumahan Rakyat mendorong pengembangan rumah susun sewa (rusunawa) di seluruh kawasan perkotaan di Indonesia.
Hal itu penting dilakukan, kata Menteria Perumahan Rakyat Djan Faridz, sebagai langkah untuk mengatasi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan.
"Kami akan terus mendorong kesaradan dari pemerintah daerah dan masyarakat agar mau tinggal di hunian vertikal. Sebab, kebutuhan hunian di perkotaan tersu meningkat, sedangkan lahan pembangunan semakin terbatas," katanya, Jumat (18/7/2014).
Harga perumahan terus mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan harga tanah dan bahan bangunan. Kondisi tersebut, sambung Djan, membuat MBR semakin sulit untuk membeli rumah, karena keterbatasan kondisi perekonomiannya.
"Kemenpera akan menambah jumlah rusunawa di kawasan perkotaan di seluruh Indonesia, agar MBR dapat mendapatkan tempat tinggal yang layah. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir tidak bisa memiliki tempat tinggal, karena bisa menyewa unit rusun yang dibangun pemerintah," ujarnya tanpa memberikan rincian rencana pengembangan rusun tersebut.
Baru-baru ini Kemenpera menyatakan akan membangun 15 tower rusunawa ataupun milik (rusunami) yang tersebar di Jakarta, bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Rusun yang dibangun diperuntukkan bagi pekerja, mahasiswa, anggota polri dan santri pondok pesantren. Rusun tersebut terdiri dari 2 lantai, 3 lantai, 6 lantai dan 8 lantai tergantung banyaknya permintaan penghuni.
Rusun dengan 2-3 lantai diperuntukkan khusus bagi pondok pesantren., sementara rusun dengan 6-8 lantai dibangun untuk MBR, dan anggota polri.
Selama periode 2011-2014, jumlah rusunawa/rusunami yang dikembangkan mencapai 800 Twin Blok (TB).
Kemenpera Dorong Pembangunan Rusunawa
Kementerian Perumahan Rakyat mendorong pengembangan rumah susun sewa (rusunawa) di seluruh kawasan perkotaan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium