Bisnis.com, LONDON -- Konsumsi minyak dunia pada 2015 akan meningkat ke level tertinggi sejak 2010, terdorong oleh banyaknya negara berkembang yang tengah menuju tahap industrialisasi.
Data yang dirilis International Energy Agency (IEA) menunjukkan tahun 2015 mendatang, permintaan minyak dunia akan meningkat menjadi 94,1 juta barel per hari, meningkat 1,5% dari permintaan tahun ini. Konsumsi minyak meningkat, mengikuti peningkatan pendapatan rumah tangga yang relatif cepat.
“Perekonomian global pun masih mengejar momentumnya pada 2015. Kondisi minyak akan mengikuti kondisi pasar,” kata salah seorang dewan IEA.
Menurut International Monetary Fund (IMF), pada 2015 ekonomi dunia akan berekspansi 3,9%, naik dari pertumbuhan 3,6% pada 2014.
Adapun konsumsi minyak dunia berasal dari pasokan negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC).
Seperti diketahui, pasokan minyak sempat tersendat dalam beberapa bulan terakhir, akibat ketegangan politik di Libya dan Irak.
Menurut laporan tersebut, harga minyak dunia akan terus berada pada level tinggi selama kedua negara tersebut masih berada dalam konflik.
China diprediksikan akan memimpin permintaan minyak dunia pada 2015, dengan konsumsi 10,87 juta barel per hari.