Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggunakan strategi memperbanyak benih ikan untuk mengantisipasi el nino yang diprediksi menimpa Indonesia pada Juni hingga Juli tahun ini.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan el nino memberikan dampak pada pembudidayaan ikan di darat dan di laut. Dampak el nino di perairan laut akan menyebabkan naiknya suhu yang berakibat pada penurunan tingkat reproduksi ikan. Akhirnya, produksi benih akan berkurang.
Menurutnya, KKP akan menggunakan strategi memperbanyak benih ikan untuk mengantisipasi el nino pada budidaya perikanan di laut. “Induk yang didistribusikan ke masyarakat akan kami tingkatkan untuk mengantisipasi el nino,” katanya di Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Ditanya soal berapa benih yang telah disiapkan, dia mengaku belum memiliki hitungan yang pasti. Slamet berkilah el nino merupakan prediksi yang belum tentu terjadi.
“Diprediksi Juni hingga Juli, kenyataannya sampai sekarang masih hujan,” tambahnya.
Sementara untuk pembudidayaan perikanan di darat, kementerian akan mengantisipasi dengan menerapkan teknologi resirkulasi. Tujuannya, agar suhu dan PH menjadi stabil sehingga ikan dapat bertahan hidup.
Selain komoditas ikan, jelasnya, el nino juga mengancam produksi rumput laut nasional. Pasalnya, suhu yang tinggi akan menyebabkan rumput laut rontok sehingga tidak bisa dipanen.