Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Genjot Produksi Tuna, Patin, & Rumput Laut

Kementerian Perikanan dan Kelautan akan menggenjot produksi ikan tuna, patin, dan rumput laut untuk memenuhi pasar internasional yang terus meningkat.

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perikanan dan Kelautan akan menggenjot produksi ikan tuna, patin, dan rumput laut untuk memenuhi pasar internasional yang terus meningkat.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Saut P. Hutagalung mengatakan kebutuhan masyarakat dunia terhadap tiga komoditas tersebut terus meningkat.

Karenanya, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas tuna, patin, dan rumput laut.

"Khusus pemasaran ikan patin, saat ini masih digunakan untuk memenuhi konsumsi dalam negeri," katanya dalam Workshop Value Chain Screening of The Fishery Sector in Indonesia:Wild Capture, Aquaculture and Seaweed di Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Karenanya, KKP sedang mengupayakan jenis patin yang unggul menghadapi produk patin luar negeri seperti Vietnam dan China.

Workshop tersebut diselenggarakan dalam rangka persiapan implementasi program hibah Increasing Trade Capacities of Selected Value Chain Within The Fisheries Sector in Indonesia  hasil kerjasama KKP dengan State Secretariat for Economic Affairs - Swiss (SECO) dan United Nation Industrial Development Organization (UNIDO).

Hibah akan dilaksanakan selama 5 tahun (2014-2019) dengan sasaran utama peningkatkan dan penguatan kapasitas pemasaran hasil perikanan dalam rantai nilai dan mutu yang lebih tinggi.

Produk perikanan budidaya Indonesia saat ini telah menjadi salah satu produk perdagangan global yang sangat dibutuhkan dan diperhitungkan.

Indonesia merupakan negara produsen perikanan budidaya terbesar di dunia setelah China.

Nilai ekspor produk perikanan Indonesia 2013 mencapai US$4,18 milyar dan nilai impor mencapai US$467,4 juta.

Untuk produk rumput laut, pada 2013 volume ekspor mencapai  182 ribu ton dengan nilai sebesar US$209,5 juta.

Nilai ekspor tersebut meningkat 17,8 % dari 2012.

Untuk produk tuna, volume ekspor mencapai 209 ribu ton dengan nilai mencapai US$ 764,8 juta pada 2013.  

Nilai ekspor produk tuna tersebut meningkat  2 % dari nilai ekspor tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper