Bisnis.com, JAKARTA - Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim meninjau implementasi kartu survei dan kartu kendali yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) di Batam, Kepulauan Riau.
Ibrahim mengungkapkan penggunaan kartu tersebut bisa menghemat konsumsi minyak solar mencapai 119 kiloliter per hari yakni dari 369 KL menjadi 250 KL. Bahkan, dengan penggunaan kartu tersebut bisa meningkatkan konsumsi BBM non subsidi mencapai 3 KL per hari dari sebelumnya 3 KL.
“Dengan adanya kartu ini, data jumlah kendaraan yang sebelumnya mengisi BBM minyak solar sebanyak 28.000 turun menjadi 18.000 di awal Maret. Bulan berikutnya terus mengalami penurunan menjadi 13.000 kendaraan dan pada Mei sampai dengan Juni 2014 menjadi 9.000 kendaraan,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi BPH Migas, Rabu (2/7/2014).
Menurutnya, penerapan ini bisa berjalan karena adanya dukungan dan koordinasi Pemda, penyalur, serta aparat kepolisian. Oleh karena itu, lanjut Ibrahim konsep pengendalian ini diharapkan juga dapat diterapkan di wilayah lain yang tertutup dan ditindaklanjuti secara fokus.
Selain itu, dia meminta kepada Pertamina untuk memprioritaskan pemasangan RFID di Batam. “Jika mungkin dilakukan bersamaan dengan penerapan di Jakarta karena di Batam lebih efekif untuk mendukung keberhasilan penerapan kartu survei yang masih secara manual.”