Bisnis.com, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja telah merealisasikan penyaluran pupuk urea bersubsidi (public service obligation/PSO) sebanyak 576.822 ton sejak Januari- Juni 2014 kepada petani di sembilan provinsi di wilayah kerja perusahaan tersebut.
"Selama enam bulan terakhir, kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi cukup lancar, kondisi ini akan terus dipertahankan sehingga kegiatan penanaman sepanjang tahun ini dapat berjalan dengan baik," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ghanie di Palembang, seperti dikutip Antara, Selasa (1/7/2014).
Menurutnya, realisasi penyaluran pupuk tersebut sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri, yang meliputi Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea petani di wilayah provinsi tersebut pada beberapa bulan ke depan, pihaknya saat ini telah menyiapkan stok pupuk urea di lini tiga atau tingkat kabupaten dan kota sentra produksi pertanian.
Berdasarkan data per Juni 2014, stok pupuk urea di lini tiga wilayah provinsi yang menjadi rayon pemasaran atau wilayah kerja PT Pusri mencapai 51.665 ton di atas ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) sebesar 39.487 ton.
Jumlah stok pupuk urea bersubsidi di lini tiga tersebut sekarang ini terus diupayakan penambahan, karena kegiatan produksi empat pabrik pupuk urea di Kota Palembang berjalan normal.
Sekarang ini stok urea curah di lini satu atau tingkat pabrik mencapai 39 ribu ton, stok tersebut secara bertahap didistribusikan ke petani dan sebagian dipasarkan secara komersil ke perusahaan perkebunan swasta, industri, termasuk memenuhi permintaan luar negeri (diekspor).
"Melihat Kondisi stok yang tersedia di sentra-sentra produksi pertanian tersebut, pihaknya menjamin kebutuhan pupuk petani di seluruh provinsi yang menjadi tanggung jawab PT Pusri itu pada musim tanam tahap II (April-September) bisa dipenuhi sesuai dengan RDKK petani," ujar Sulfa.