Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia diprediksi menjadi importir permanen minyak mentah mulai 2019 seiring penurunan lifting dan peningkatan kebutuhan nasional.
Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan lifting minyak bumi 2018 akan di bawah 500.000 barel per hari (bph), seiring penurunan produksi sumur-sumur tua.
“Setelah itu, akan terus menurun. Jadi 2019-2020, kita akan jadi importir permanen. Kita tidak punya opsi lain. Kita bukan lagi produsen minyak,” katanya saat rapat kerja dengan DPD, Senin (23/6/2014).
Adapun saat ini, produksi minyak mentah 818.000 bph, sebagaimana tercantum dalam asumsi APBN Perubahan 2014, dengan konsumsi 1,2 juta bph. Kekurangan sebanyak 400.000 bph terpaksa harus diimpor.
Chatib menuturkan kilang penyulingan harus dibangun untuk mengantisipasi kondisi 2019. Sayangnya, kata dia, calon investor selama ini meminta insentif pajak terlalu besar sehingga tidak sesuai dengan kapasitas fiskal nasional.