Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMENTERIAN PERTANIAN Potong Anggaran 2014 Rp4,42 Triliun

Kementerian Pertanian diminta untuk melakukan pemotongan anggaran senilai Rp4,42 triliun atau 28,59% dari pagu APBN Kementan sebesar 15, 47 tiliun.
Menteri Pertanian Suswono /Bisnis
Menteri Pertanian Suswono /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian diminta untuk melakukan pemotongan anggaran senilai Rp4,42 triliun atau 28,59% dari pagu APBN Kementan sebesar Rp15, 47 tiliun.

Pemotongan itu, kata Menteri Pertanian Suswono berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 4/2014 tanggal 19 Mei 2014. Dia mengatakan pemotongan diutamakan pada anggaran berbagai kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan kehidupan petani.

Dia memaparkan yang dipotong tersebut yaitu honorarium, perjalanan dinas, biaya rapat, iklan, pembangunan gedung kantor, pengadaan kendaraan operasional, belanja bansos, sisa dana lelang atau swakelola, anggaran kegiatan belum terikat kontrak.

“Berdasarkan surat kementerian keuangan S347 tahun 2014 tanggal 14 Juni 2014, perihal pagu anggaran dan APBN-P 2014 telah dilakukan perubahan pemotongan anggaran pertanian 2014 dari rencana semula Rp4,4 triliun menjadi Rp1,9 triliun,” kata Suswono, di Jakarta, Selasa (17/06/2014).

Dia mengemukakan pula telah melakukan pemotongan berdasarkan pokok kebijakan pemotongan belanja barang dan perjalan dinas yang menjadi tupoksi pokok kelembangaan pertanian, meminimumkan bansos yang menjadi prioritas, meminimunkan belanja modal.

Dengan total pagu awal Rp15,40 triliun, lebih lanjut Suswono mengatakan setelah adanya rencana penghematan pemotongan Rp1,9 triliun serta adanya penambahan pagu Rp45,42 miliar maka total rencana perubahan Menteri Pertanian berkurang sebesar Rp1,46 triliun dari pagu semula.

“Sisa pagu yang bisa dilaksanakan 2014 adalah Rp13,61 triliun dengan realisasi Kementerian Pertanian hingga 14 Juni 2014 menjadi lebih tinggi 31,31%,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper