Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital meyakini masalah defisit neraca perdagangan akan terselesaikan, dengan terpilihnya presiden dan wapres hasil pemilu 2014.
Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko meyakini defisit neraca perdagangan akan ada titik cerah nantinya.
“Siapapun terpilih menjadi presiden nantinya akan menaikan BBM di akhir 2014 atau awal 2015, sehingga mengurangi masalah defisit impor,” ujar Yuganur dalam riset sepekannya.
Hal ini, ujarnya, lebih dilihat pasar dibandingkan masalah defisit neraca perdagangan yang mungkin akan mencapai 3% tahun ini.
Untuk imbas regional, Yuganur mengatakan efek dari regional dan over-liquidity di Eropa, dana akan menyebar ke luar. Yaitu menuju ke pasar negara berkembang (emerging market), termasuk Indonesia.