Bisnis.com, TUNIS --Indonesia dan Tunisia mencapai kesepakatan untuk membentuk forum bersama bagi para pengusaha dari kedua negara.
Hal itu ditandai dengan diresmikannya Tunisia – Indonesia Business Association (TIBA) pada tanggal 12 Juni 2014 di Hotel Ramada Plaza, Gammarth, Tunis.
TIBA diharapkan menjadi forum untuk mengembangkan jejaring dan kerja sama yang diharapkan dapat mendorong peningkatan perdagangan dan investasi di kedua Negara, demikian keterangan resmi dari KBRI di Tunis, Tunisia, diterima Bisnis Jumat (13/6/2014).
Peresmian TIBA dilakukan oleh Menteri Perindustrian, Energi, dan Pertambangan Tunisia, Kamel Ben Naceur, danDuta Besar RI untuk Tunisia, Ronny P. Yuliantoro.
Sejumlah pejabat dan kalangan pengusaha kedua Negara menghadiri peresmian, antara lain Wakil Kementerian Luar Negeri RI Dubes Aidil Chandra Salim, Wakil Ketua Majelis Konstituante Tunisia MaherziaLabidi, Wakil Kementerian Luar Negeri Tunisia Ghazi Jomaa.
Hadir pula Presiden Direktur danCEO PT Medco Energy Indonesia Tbk. Loekman Mahfoedz, yang didampingi Chief International E & P and New Ventures Officer Faiz Shahab dan Regional Vice President Middle East Medco Ahmad Syaifuddin, sertaCEO dan Presiden Direktur sejumlah grup usaha Tunisia.
Dalam sambutannya, Dubes RI menyampaikan dengan keberadaan TIBA diharapkan interaksi antara pengusaha Indonesia dan Tunisia dapat terjalin lebih intensif dan dapat mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi di kedua Negara.
Selainitu, interaksi yang meningkat antara Indonesia dan Tunisia diharapkandapat pula mendorong peningkatan sektor terkait lainnya, termasuk pariwisata.
Disebutkan pula kemungkinan penjajakan MedcoEnergi International untuk melakukan investasi di sektor minyak dan gas bumi. Penjajakaninvestasi tersebut merupakan refleksi tanggapan positif terhadap Tunisia pascaRevolusi 2011 yang saat ini dinilai sebagai tujuan investasi yang menarik.
Dubes RI jugamenyampaikan bahwa organisasi ‘kembaran’dari TIBA dengan nama Dewan Bisnis Indonesia – Tunisia (Indonesian – Tunisian Business Council-ITBC) telah pula diresmikan pada tanggal 10 Juni 2014 di Jakarta oleh Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Mr. Mourad Belhassen.
Dewan Bisnis Indonesia – Tunisia saatini diketuai oleh Dr. Alwi Shihab.
Indonesia dan Tunisia sampai saat ini belum merupakan tujuan ekspor dan investasi utama satu sama lain.
Komoditas ekspor Indonesia ke Tunisia terbatas pada sejumlah produk antara lain palm oil, pakaian, alas kaki dan suku cadang.
Sementara komoditas ekspor Tunisia ke Indonesia hanya didominasi olehkurma.
Volume perdagangan kedua Negara pada tahun 2013 berkisar senilai lebih dari US$ 100 juta.
Di samping itu, nilai investasi bilateral Indonesia-Tunisia saat ini belum memperlihatkan potensi riil kedua Negara.
Keberadaan TIBA dan ITBC diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Tunisia.