Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELANG RAMADAN, Petani Langkat Akan Panen Cabai 61 Hektare

Para petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan melakukan panen cabai seluas 61 hektare menjelang bulan suci Ramadan, sehingga ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan cabai termasuk di Kota Medan.
Petani cabai rawit /bisnis.com
Petani cabai rawit /bisnis.com

Bisnis.com, LANGKAT - Para petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan melakukan panen cabai seluas 61 hektare menjelang bulan suci Ramadan, sehingga ini diharapkan memenuhi kebutuhan cabai sejumlah daerah, termasuk di Kota Medan.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi menjelaskan panen cabai merah itu berdasarkan hasil laporan penyuluh pertanian lapangan, terutama di sentra penanaman di Kecamatan Selesai, Binjai, Stabat, Wampu, Secanggang, Hinai dan Tanjungpura.

"Bila panen ini terwujud nantinya maka akan bisa memenuhi kebutuhan pasar tradisional yang ada seperti Stabat, Tanjungpura, Pangkalan Brandan, Kuala, hingga Medan, menjelang bulan suci Ramadhan tiba," katanya di Stabat, Jumat (13/6/2014).

Selain itu, cabai rawit juga direncanakan akan panen seluas satu hektare oleh petani di Kecamatan Bahorok. "Mudah-mudahan panen ini juga dapat memenuhi kebutuhan pasar sehingga tidak terjadi lonjakan harga seperti yang dikhawatirkan banyak kalangan," ucapnya.

Yusfik menjelaskan tidak hanya cabai merah, cabai rawit yang akan panen juga ada kacang panjang seluas 79 hektare, tomat satu hektare, terong 32 hektare.

Ketimun juga direncanakaan akan panen seluas 26 hektare, semangka 30 hektare, berdasarkan laporan yang diterima, sehinga diharapkan akan dapat mengantisipasi lonjakan harga sayur mayur dan buah semusim.

Sebab kebutuhan sayur mayur dan buah semusim di Langkat sangat tinggi, selain itu juga kebutuhan dari daerah lainya seperti Binjai, sangat mengharapkan pasokan dari petani Langkat, akibat belum normalnya pasokan sayuran dari Kabupaten Tanah Karo.

"Pasokan panen kebutuhan pokok masyarakat ini akan sangat menolong antisipasi lonjakan harga yang terjadi, yang sekarang ini sudah mulai dirasakan masyarakat," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro