Bisnis.com, JAKARTA—PT SLJ Global Tbk. (SULI) menargetkan mampu memproduksi 10.000 meter kubik kayu lapis (plywood) pada kuartal II 2014. Adapun pada periode yang sama 2013, produksi perseroan mandek.
Wakil Presiden Direktur SLJ Global David mengatakan pihaknya optimistis mampu mencapai target. Alasannya, perseroan telah melalui serangkaian proses untuk dapat kembali berproduksi.
“Penurunan kinerja pada 2013 sudah kami perbaiki. Pada kuartal I tahun ini kami sudah bisa menjual 6.619 meter kubik plywood. Naik dari 286 meter kubik pada periode yang sama 2013,” ujarnya dalam paparan publik perseroan di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (12/6/2014).
Dia menjelaskan, pada 2013 perseroan tak mampu berproduksi secara penuh karena mengalami masalah kas serta pengurangan karyawan. Adanya masalah tersebut membuat perseroan harus melakukan divestasi.
“Dana hasil divestasi digunakan untuk membayar pesangon, utang dan modal kerja,” ungkapnya.
Sepanjang 2013 perseroan hanya mampu memproduksi 2.700 meter kubik plywood akibat permasalahan keuangan yang melanda perusahaan tersebut. Akibatnya, pada tahun lalu produksi baru dimulai pada November.