Bisnis.com, JAKARTA--Badan Karantina Kementerian Pertanian meminta Otoritas Pelabuhan Tajung Priok agar membuka tempat pemeriksaan fisik terpadu (TPFT) Graha Segara bagi karantina hewan, pertanian, dan pangan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus impor komoditas tersebut menjelang bulan puasa dan Lebaran yang dimulai akhir bulan ini.
Pemegang wewenang gerbang masuk importasi komoditas pangan dan pertanian itu mengeluhkan TPFT Graha Segara hanya diperuntukkan bagi jalur merah atau pemeriksaan Bea Cukai.
Untuk karantina, dilakukan di container depo centre (CDC). "Dari seluruh arus masuk barang, yang kami tangani itu porsinya 50%, sementara Bea Cukai hanya 7%," ujar Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini, Rabu (11/6/2014).
Selain itu, paparnya, apabila TPFT tidak dibuka penuh untuk karantina, pelaku usaha yang kapalnya bersandar di Koja akan mengalami kesulitan dan kerugian karena jarak menuju TPFT CDC harus memutar.
"Kami sudah mengirimkan surat kepada otoritas pelabuhan terkait dengan hal ini. Sekarang masih menunggu respons mereka," ungkapnya.