Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Semen Nasional Tembus 5 Juta Ton/Bulan

Setelah sempat turun saat pemilihan legislatif April 2014, penjualan semen nasional kembali membaik bulan lalu. Bahkan, penjualan semen menembus 5 juta ton untuk pertama kalinya sepanjang 2014 pada Mei.

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sempat turun saat pemilihan legislatif April 2014, penjualan semen di dalam negeri kembali membaik pada bulan lalu. Bahkan, penjualan semen menembus 5 juta ton untuk pertama kalinya sepanjang 2014 pada Mei.

Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengatakan penjualan April hanya 4,52 juta ton atau turun 8,6% dibandingkan dengan realisasi pada Maret 2014 yang mencapai 4,91 juta ton. Pemilihan calon legislatif membuat masyarakat lebih fokus pada pembelian kebutuhan pokok.

Menurutnya, penjualan pada Mei memberikan keyakinan baru bahwa target pertumbuhan penjualan semen bisa mencapai 5% pada akhir tahun.

“Semoga ke depan bisa terus di atas 5 juta ton setiap bulannya. Mei tahun lalu dan tahun sebelumnya bahkan tidak mencapai 5 juta ton. Semester II biasanya penjualan meningkat tajam,” kata Widodo kepada Bisnis, Selasa (10/6/2014).

Selain itu, pembangunan di daerah dan proyek properti yang mulai menggeliat cukup membantu penjualan semen nasional.

Berdasarkan data ASI, penjualan semen nasional sepanjang Januari-Mei 2014 adalah 23,78 juta ton atau naik 3,70% dibandingkan dengan periode yang sama 2013 yakni 22,93 juta ton.

Pertumbuhan pada periode 2014 tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan 2013 yang tumbuh 7,14% dibandingkan periode yang sama pada 2012.

Adapun rata-rata pertumbuhan penjualan semen pada Mei 2014 di Pulau Sumatra adalah tumbuh 5,5%, Pulau Jawa meningkat 8,2%, Kalimantan naik 21%, Sulawesi naik 16%, Nusa Tenggara turun 13,4% dan Papua turun 9,3%.

Penjualan semen nasional sepanjang Januari-Mei 2014 di Sumatra tumbuh 1,2%, Pulau Jawa tumbuh 4,9%, Kalimantan 4,4%, Sulawesi 8,7%, Nusa Tenggara turun 3,2% dan Papua turun 3,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper