Bisnis.com, JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia (NPI) pada April 2014 mengalami defisit sebesar US$1,96 miliar.
Kepala BPS Suryamin menyebutkan capaian ekspor April 2014 tercatat senilai US$14,3 miliar, sementara impor tercatat mencapai US$16,26miliar.
Pada bulan tersebut, sektor migas masih defisit sebesar US$1,07miliar, sedangkan sektor nonmigas defisit US$0,89 miliar. Namun secara volume surplus 31,8 juta ton
"Hal ini karena beberapa komoditas harganya secara internasional banyak yang turun, seperti CPO, katanya, Senin (2/6/2014).
Apabia diakumulasikan dari Januari-April 2014, maka neraca perdagangan masih tercatat defisit sebesar US$0,9miliar, dimana neraca perdagangan nonmigas tercatat surplus US$3,3miliar, dan neraca perdagangan migas tercatat defisit US$4,2miliar.