Bisnis.com, TANGERANG – PT Angkasa Pura II mengumumkan peningkatan 16 pergerakan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang akan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap I mulai 1 Juni 2014 jumlah penerbangan di bandara berkode HLP itu bertambah sebanyak 12 pergerakan per hari, terdiri dari 6 keberangkatan dan 6 kedatangan yang dioperasikan oleh Citilink.
Maskapai tersebut menambah frekuensi penerbangan rute HLP–Yogyakarta–HLP sebanyak 4 pergerakan, lalu HLP–Semarang–HLP sebanyak 2 pergerakan, dan HLP–Palembang–HLP sebanyak 2 pergerakan.
Adapun Citilink juga membuka rute baru yakni HLP–Surabaya–HLP sebanyak 4 pergerakan.
Kemudian, Tahap II mulai 1 Juli 2014 jumlah penerbangan di Bandara Halim kembali meningkat sebanyak 4 pergerakan, di mana Citilink membuka rute baru yakni HLP–Denpasar–HLP dan HLP– Medan–HLP masing-masing sebanyak 2 pergerakan.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto menuturkan dengan penambahan jumlah penerbangan ini, maka jumlah pergerakan penerbangan reguler di Halim mulai 1 Juli 2014 mencapai 32 pergerakan per hari atau sekitar 46% dari kapasitas di Halim sebanyak 74 penerbangan per hari.
“Seluruh penerbangan reguler di Bandara Halim saat ini dioperasikan oleh Citilink. Maskapai itu akan kembali memindahkan sebagian operasionalnya ke Halim dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk rute dari dan ke Surabaya, Denpasar, dan Medan,” jelas Daryanto.
Sebelumnya, Citilink telah memindahkan penerbangan dari dan ke Malang, Semarang, Palembang, dan Yogyakarta, ke Halim dari Soekarno-Hatta.
“Pemindahan sebagian penerbangan Citilink itu ditambah dengan rencana pemindahan mulai 1 Juni 2014 dan 1 Juli 2014, akan membantu mengurangi sekitar 2% kepadatan di Soekarno-Hatta,” papar Daryanto.
Untuk diketahui, mulai 10 Januari 2014 Bandara Halim melayani penerbangan reguler seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan No. 369/2013 menggantikan Keputusan Menteri Perhubungan No. 32/2003.
Seiring dengan hal itu, Bandara Halim kini bisa melayani penerbangan maskapai berjadwal komersial dalam negeri yang mengoperasikan pesawat berkapasitas sekelas Airbus A320 atau lebih, dengan durasi penerbangan sama atau lebih dari 1 jam terhitung dari pengganjal pesawat ditarik dan pengganjal pesawat dipasang di bandara tujuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
