Bisnis.com, BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung segera mensosialisasikan rencana pembangunan jalan bebas hambatan atau tol kepada masyarakat di daerah itu, terutama menyangkut proses pembebasan lahannya yang dianggarkan mencapai ratusan miliar rupiah.
"Sosialisasi itu terutama menyangkut masalah pembebasan lahan dengan rencana anggaran Rp365 miliar. Tim akan melakukan sosialisasi pada Juni-Juli 2014," kata Kepala Dinas Bina Marga Lampung Ali Rahman, di Bandarlampung, Jumat (23/5/2014).
Dia menyebutkan tim pembebasan lahan telah dibentuk yang diketuai oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung dan sekarang tinggal melakukan sosialisasi.
Pihaknya mengharapkan pembebasan lahan itu rampung pada tahun ini sehingga pelaksanaan fisik pembangunan jalan tol dapat dimulai pada 2015.
Dana pembebasan lahan jalan bebas hambatan atau tol di Provinsi Lampung pada tahun ini sekitar Rp365 miliar. "Dana untuk pembayaran ganti rugi telah disiapkan sebesar itu di Kementerian Pekerjaan Umum," katanya.
Ia menyebutkan jalan tol sepanjang 150 kilometer mulai dari Bakauheni Lampung Selatan hingga Terbanggi Besar, Lampung Tengah itu trase definitifnya telah ditandatangani oleh Gubernur Lampung.
Selain, Pemerintah Provinsi Lampung, kabupaten lain yang daerahnya akan dibangun jalan bebas hambatan itu juga gencar melakukan sosialisasi.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang daerahnya akan dibangun jalan tol mulai dari Bakauheni hingga Natar juga akan mensosialisasikan pembangunan jalan bebas hambatan itu.
"Selain sosialisasi kita akan melakukan pembebasan lahan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kecamatan Bakauheni sampai Natar," kata Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza SZP.
Dia mengatakan sosialisasi itu dilakukan karena sudah ada kepastian pembangunan jalan tol sehingga perlu dilakukan sosialisasi sekaligus melakukan pembebasan lahan jalan tol itu.
Menurut Rycko, meski pembangunan jalan tol tersebut merupakan wewenang pusat, namun pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi sangat mendukung untuk kemajuan daerah. "Ini bukan tanggung jawab kita, pemerintah pusat melalui perwakilan di Provinsi Lampung yang menyampaikan," kata Rycko.
Dia menjelaskan dengan ada jalan tol ini akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian di Provinsi Lampung dan arus distribusi barang akan semakin lancar. Peningkatan ekonomi dipastikan akan berimbas pada pembangunan-pembangunan sektor lain.