Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KACA LEMBARAN: Impor Meningkat, Industri Lokal Tertekan

Nilai impor untuk kaca lembaran meningkat hingga 10%, akibatnya industri kaca lembaran dalam negeri sulit bersaing.
Kaca lembaran /bisnis.com
Kaca lembaran /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai impor untuk kaca lembaran meningkat hingga 10%, akibatnya industri kaca lembaran dalam negeri sulit bersaing.

Meningkatnya tarif listrik industri menengah (I-3) berdampak naiknya harga produksi beberapa produsen kaca lembaran nasional. Meningkatnya harga produk tersebut dimanfaatkan betul bagi barang impor yang tergolong lebih murah.

Ketua III Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan mengatakan tahun ini menjadi periode suram beberapa produsen kaca nasional. Kenaikan biaya produksi akan berdampak pada tidak kompetitifnya produksi dalam negeri di pasar internasional.

"Kebijakan yang membantu tumbuhanya industri kaca lembaran minim, pemerintah seakan membiarkan industri ini bekerja sendiri," tuturnya pada Bisnis.com, Selasa (20/5/2014).

Dirinya mengatakan akibat naiknya tarif listrik mengakibatkan dampak negatif a.l minimnya investasi baru, daya saing melemah hingga minimnya peneyerapan tenaga kerja. Sedangkan kebijakan sertifikasi SNI menjadi satu-satunya stimulus untuk memperkuat industri dalam negeri.

"MEA di depan mata, harusnya kebijakan pendukung industri dalam negeri diperbanyak. Lumayanlah penerapan SNI sudah bisa membantu memerangi barang impor," katanya.

Pada 2015, impor akan bisa dikendalikan jika pemimpin baru punya sikap tegas untuk memperkuat industri lokal. "Beberapa investor akan datang, penyerapan tenaga kerja bertambah. Semoga pemimpin yang baru bisa melihat peluang," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper