Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Rokok, Diprediksi Tumbuh 4%

Pertumbuhan konsumsi rokok pada tahun 2014 diproyeksi mencapai 4%, atau senilai 345 miliar batang. Pertumbuhan diperkuat lewat beberapa helatan olahraga dunia dan agenda musik nasional.
Pabrik sigaret kretek tangan. Konsumsi rokok diprediksi tumbuh 4%/JIBI
Pabrik sigaret kretek tangan. Konsumsi rokok diprediksi tumbuh 4%/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan konsumsi rokok pada tahun 2014 diproyeksi mencapai 4%, atau senilai 345 miliar batang.

Hasan Aoni Aziz, Sekretaris Jendral Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri), mengatakan peningkatan pertumbuhan konsumsi terpengaruhi oleh adanya helatan pemilu yang berdampak penurunan penjualan.

"Penjualan tertolong adanya helatan Piala Dunia, dan agenda olahraga lainnya. Tidak hanya mengimbangi penurunan penjualan akibat pemilu tetapi malah memberikan tingkatan pertumbuhan," tuturnya pada Bisnis.com, Senin (19/5/2014).

Namun demikian, menurutnya, pertumbuhan konsumsi tidak disokong oleh semua jenis rokok. Sigarete putih mesin (SPM) tidak mengalami pertumbuhan konsumsi, atau hanya menyumbang 6% dari total.

Sedangkan sigarete kretek mesin (SKM) menyumbang 67% dari total konsumsi. Sisanya disumbang oleh beberapa jenis rokok lain.Tahun ini ada beberapa jenis rokok yang tidak mengalami pertumbuhan, akan tetapi pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan tetap stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper